Tabanan.merci1news.com | Pembangunan Pura Melanting di Banjar Desa Adat Kembang Merta Desa Candi Kuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan telah selesai 100 %,meskipun sempat terlambat dan molor tidak sesuai batas waktu jadwal .Hal tersebut karena dipengaruhi cuaca yang tidak mendukung
Apalagi dengan adanya pengurugan tanah setinggi 4 meter dengan luas 21 are menjadi kendala dan butuh waktu agar tanah urugan tersebut benar- benar padat ,sehingga tidak berdampak amblasnya pondasi dasar bangunan
Menyikapi beberapa pemberitaan di media online bahwa pembangunan Pura Melanting roboh dan mangkrak itu tidak benar dan ada unsur untuk menjatuhkan nama baik Bendesa dan masyarakat dan prajuru
” Terkait robohnya pewaregan ya benar karena pembangunannya masih 30 % dan kondisi cuaca tidak bersahabat dan masyarakatpun menyadari ” terang Bendesa Desa Adat Kembang Merta
Terkait mangkrak itu juga tidak benar karena pembangunan dengan dasar pengurugan 3,5 meter menunggu waktu tanah stabil .Untuk pengurugan tanah saja menelan biaya sekitar Rp.1 Milyar
Bendesa juga menyadari setiap pembangunan apalagi untuk membangun Pura pasti ada pihak-pihak pihak yang tidak senang dan ingin menjatuhkan prajuru dan desa Adat
” Apalagi sekarang musim pilkada berbeda warna juga bisa saja terjadi untuk menjatuhkan prajuru dan bernuansa politik ” lanjut Bendesa
Bendesa Desa Adat Kembang Merta I Nyoman Widastra juga menjelaskan bahwa pembangunan pura Melanting yang dibiayai dari dana hibah dari Kabupaten Badung dengan nilai Rp .4.900.000.000 ( Empat Milyar Sembilan Ratus juta ) telah digunakan dan terealisasikan dan selesai 2 Minggu yang lalu dan beritanya baru 2 hari yang lalu yaitu tanggal 4 november 2024
” Pembangunan berupa Apit Lawang ,Padmasana ,Balai kul- kul ,Candi bentar ,Penyengker keliling,pengurugan setinggi 4 meter dengan luas 21 are,serta penataan halaman dan paving serta perlengkapan KCK dan sarana lainnya ”
” Seluruh pembangunan sudah sesuai RAB ( Rencana Anggaran Pembangunan ) dan bisa kami lampirkan berita acara pertanggungjawaban ,meskipun dana masuk rekening desa Adat akan tetapi dari desa adat sepenuhnya di berikan kepada pihak pemborong PT Jineng Properti dan menerima jadi ” tutup Bendesa Desa Adat Kembang Merta
Hal tersebut juga dikuatkan keterangan seorang pemangku dari Desa Kembang Merta menerangkan kepada radarnusantara ,meskipun pembangunan secara keseluruhan telah selesai kami atas nama pemangku dan masyarakat masih menunggu upacara serah terima ” tutup Pemangku pada Rabu 6/11/24