Merci1news.com | Tambusai – Sebuah kabar menghangat di media sosial mengenai seorang lansia yang disebut-sebut sebagai warga terlantar di Dusun Kayu Kuning, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tambusai, Kamis, (13/03/2025). Menanggapi informasi tersebut, Kapolsek Tambusai, AKP Hendri Berson, SH., bersama jajaran kepolisian, tim kesehatan dari Puskesmas Talikumain, serta pemerintah desa bergerak cepat melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Dalam kunjungan tersebut, tim bertemu langsung dengan lansia yang bernama Bapak Baharudin (82 tahun). Berdasarkan pengakuannya, ia telah tinggal di wilayah tersebut selama kurang lebih 60 tahun, sejak pertama kali datang dari Pulau Jawa ketika kawasan tersebut masih berupa hutan. Awalnya, ia membangun rumah di atas pohon besar, namun setelah tempat tinggalnya tumbang, ia memilih tinggal di kebun sawit milik warga setempat, Bapak Sabana.
Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Rantau Panjang menegaskan bahwa Bapak Baharudin bukan warga terlantar, seperti yang ramai diberitakan di media sosial. Pemerintah desa, pemilik kebun, serta tokoh masyarakat setempat telah beberapa kali menawarkan tempat tinggal di perkampungan dengan fasilitas yang lebih layak. Bahkan, keluarganya di Pulau Jawa sudah berulang kali mengajaknya pulang, namun ia menolak dengan alasan lebih nyaman tinggal di kebun.
Menindaklanjuti hal ini, Kapolsek Tambusai AKP Hendri Berson, SH., bersama tim kesehatan dan perangkat desa melakukan sejumlah langkah konkret:
Memastikan kondisi Bapak Baharudin tetap terpantau dengan meminta Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas untuk terus memonitor keadaannya.
Membawa Bapak Baharudin ke Puskesmas Talikumain guna menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Menyerahkan bantuan sosial dan sembako sebagai bentuk kepedulian dari Polsek Tambusai, Puskesmas Talikumain, dan Pemerintah Desa Rantau Panjang.
Mengedukasi masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi di media sosial.
Tindakan cepat dan kepedulian Polsek Tambusai mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat. Ketua Lembaga Adat Tambusai, H. Syahruddin, menilai bahwa langkah Polsek dan jajaran pemerintah menunjukkan bahwa negara hadir untuk warganya, tanpa harus menunggu laporan formal.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan cepat dari Polsek Tambusai dan semua pihak terkait. Ini membuktikan bahwa pemerintah dan aparat benar-benar peduli terhadap kondisi masyarakat. Kami juga berharap masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ujar H. Syahruddin.
Senada dengan itu, Ustaz Ridwan, seorang tokoh agama di Desa Rantau Panjang, juga menekankan pentingnya sikap saling peduli dan tidak mudah menghakimi berdasarkan informasi yang belum jelas.
“Syukur alhamdulillah, kita melihat bagaimana kepolisian, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa benar-benar peduli. Semoga ini menjadi contoh bahwa kita semua harus saling memperhatikan dan menjaga sesama,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepolisian, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa di Tambusai memiliki sinergi yang baik dalam menangani permasalahan sosial. Langkah-langkah yang diambil tidak hanya sekadar mengecek informasi, tetapi juga memberikan solusi nyata agar Bapak Baharudin tetap dalam kondisi sehat dan mendapat perhatian yang layak.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, SIK.,MH melalui Kapolsek Tambusai AKP Hendri Berson, SH, mengatakan bahwa kami berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, sebaiknya segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa ditangani dengan baik,” ujar AKP Hendri.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan tidak ada lagi kesalahpahaman terkait kondisi Bapak Baharudin. Lebih dari itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bahwa kepedulian dan kebersamaan adalah kunci utama dalam membangun lingkungan yang lebih baik.
(Wili Alfian)
Sumber: Humas Polres Rohul