Bali – Kodim 1623/Karangasem Menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) TW.II Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit di bidang menembak, bertempat di lapangan tembak Perbakin Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung pada Jumat (26/05/23)
Latihan menembak tersebut diawasi langsung oleh Komandan latihan (Danlat) Kapten Caj I Nyoman sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam melaksanakan latihan.
Menembak senjata ringan ini sudah dikenalkan sejak calon prajurit mengikuti pendidikan pembentukan di lembaga lembaga pendidikan militer baik Pendidikan pembentukan Tamtama, Bintara dan Perwira. Adapun pejabat yang berperan pada Latihan menembak kali ini yakni Pimpinan Umum Latihan Letkol Inf Sutikno,SM, Wasev Latihan Mayor Inf Dewa Putu Oka dan Danlat Kapten Caj I Nyoman Mangku, Kormat menembak Senapan Kapten Inf I Wayan Jaya Antara, kormat menembak Pistol Lettu Inf I Ketut Gedur, sebagai unsur pengaman Anggota Provost Kodim 1623/Karangasem, dua orang, dan empat orang Anggota Unit Intel Kodim 1623/Karangasem.
Pada kesempatan tersebut Komandan Latihan menembak Kapten Caj I Nyoman Mangku menyampikan “bahwa dalam melaksanakan menembak harus perhatikan faktor keamanan, yang paling utama adalah keselamatan, dalam pelaksanaaannya tidak main – main, ikuti petunjuk sesuai perintah penembakan, disamping tugas keamanan masing masing, dari diri sendiri juga harus selalu menjaga keamaanan, dan selesai menembak jangan ada yang membawa munisi pulang, intinya bagaimana latihan menembak berjalan lancar dan aman” pungkasnya.
Mengawali latihan menembak kordinator menembak senapan Kapten Inf I Wayan Jaya Antara mengatakan “latihan menembak ini merupakan kegiatan rutin yang di laksanakan tiap Triwulan akan tetapi walaupun rutin jangan sampai dianggap main main dan biasa karena apabila dianggap biasa maka hasilnya tidak akan maksimal. Jangan sampai ada korban dalam latihan menembak baik dari prajurit maupun masyarakat yang berdomisili dan melintas di sekitar lapangan tembak, karena latihan sehebat dan sebaik apapun apabila ada korban yang disebabkan karena kelalaian dalam latihan maka latihan tersebut dinyatakan gagal atau tidak berhasil, intinya tetap perhatikan faktor keamanan itulah yang paling utama” tuturnya.
Senada dengan Kapten Inf I Wayan Jaya Antara, Kordinator materi Pistol Lettu Inf I Ketut Gedur juga nenekankan “bahwa Yang menjadi pengawas dan pelaku agar melaksanakan tugas dengan baik, jangan lalai, setelah selesai menembak agar hati – hati dijalan, lebih baik terlambat dari pada tidak aman, dan laksanakan kegiatan ini dengan sebaik – baiknya, tutupnya.
(Isk/red)